Oleh : Bambang Haryanto
Email : jip80fsui (at) gmail.com
The SBY Effect.
The Manmohan Singh Effect.
Dan The Komedikus Erektus Effect.
Nama pertama, SBY, adalah singkatan nama untuk presiden kita. Manmohan Singh adalah nama perdana menteri India. Komedikus Erektus, adalah judul buku humor politik saya.
Ketiganya bisa dimirip-miripkan memiliki kesamaan. Yaitu, ketiganya tidak begitu memperoleh apresiasi secara optimal di dalam negeri walau dihargai di manca negara.
Mungkin analogi itu berlebihan.
Tetapi untuk nasib buku Komedikus Erektus, semoga efek di atas itu menjadi kabar yang cukup bagus bagi para pencinta buku humor di Indonesia. Juga komunitas komedi di Indonesia.
Pasalnya, buku humor politik tersebut yang lengkapnya berjudul Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau (Imania,2010), rupanya kini telah terbang jauh. Bahkan menyeberangi samudera, untuk sampai ke kota Ohio, di Amerika Serikat.
Nampak dalam foto momen saat peluncuran buku itu dalam acara reuni trah saya, Trah Martowirono XXVI di Polokarto, Sukoharjo, bulan September 2011 yang lalu.
Di bawah label subjek "Indonesian wit and humor," "Indonesia -- Social conditions -- Humor" dan "Indonesia -- Politics and government -- Humor", syukurlah buku bersampul warna biru telah ikut bisa mengisi rak Perpustakaan Universitas Ohio, 30 Park Place, Athens, Ohio, Amerika Serikat.
Di antara ratusan atau ribuan buku berbahasa Indonesia yang mereka akuisisi, sungguh suatu kehormatan pula bahwa gambar sampul, data buku dan salinan resensi yang ditulis Badhui A. Suban, Sarjana Sastra Indonesia dari Universitas Padjajaran Bandung, telah ikut ditampilkan di blog perpustakaan tersebut.
Informasi tentang buku tersebut detilnya bisa Anda klik disini. Sementara informasi mengenai lokasi penempatannya di Perpustakaan Vernon R. Alden Library, 30 Park Place, Athens, Ohio, Amerika Serikat, bisa Anda klik disini.
Sebelumnya, juga diketahui bahwa buku yang sama telah pula menjadi koleksi perpustakaan terbesar di dunia, Library of Congress di Amerika Serikat dan Perpustakaan Nasional Australia di Melbourne.
Itulah secuplik cerita tentang upaya menyumbangkan khasanah ilmu pengetahuan dari dari alumnus JIP-FSUI untuk dunia. Siapa menyusul ?
Wonogiri, 5/12/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar