Oleh : Bambang Haryanto
Email : jip80fsui (at) gmail.com
Anda mengenal nama David Ogilvy ?
Dia bukan penulis surat pembaca top. Juga bukan pustakawan.
Tetapi sosok yang dikenal sebagai "nabi" periklanan.
Dalam buku yang disebut sebagai kitab suci insan perklanan sampai kini, Confessions of an Advertising Man (1963), Ogilvy menjawab pertanyaan tentang apa saja kelemahan dirinya yang paling parah. Dalam salah satu jawabannya, nomor 3, ia bilang : "Like everyone my age I talk too much about the past. " Seperti halnya orang-orang seusia saya, saya terlalu banyak membicarakan masa lampau.
Ogilvy berkata demikian saat berumur 75.
Saat ini saya berumur 57 tahun.Tetapi rupanya saya sudah sangat sering dan parah terkena "Sindrom Ogilvy" tersebut.
Karena di catatan ini saya akan cerita tentang masa lalu pula. Tahun 1980.
Tepatnya peristiwa yang terjadi pada tanggal 5 September 1980, di Wisma Tamu Universitas Indonesia, Rawamangun, Jakarta Timur. Simak foto berikut ini :
Gerakan Lima September 1980. Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia Angkatan 1980 secara resmi diterima sebagai anggota sivitas akademika JIP FSUI dan sekaligus sebagai warga baru profesi pustakawan Indonesia. Seluruh pengajar, alumni pelbagai angkatan dan mahasiswa bersilaturahmi dalam acara Halal Bil-Halal JIP-FSUI yang diselenggarakan tanggal 5 September 1980 di Wisma Tamu Universitas Indonesia, Rawamangun.
Sebagai penceramah dalam acara silaturahmi itu adalah Yusril Ihza Mahendra, mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Filsafat Universitas Indonesia, yang kemudian pernah menjadi Menteri Hukum dan HAM.
Nampak dalam foto (dari kiri) Bapak Karmidi Martoadmodjo (almarhum), Juliana Surya (Angkatan 1979) dan Indira Saraswati (A-1979). Pria berbaju batik di atas teks “Halal” adalah M. Djuhro (A-1980) dan Esmara Suharto (A-1980). Di atas M. Djuhro adalah Nasfudin, petugas perpustakaan JIP-FSUI. Sebelah kiri M. Djuhro (baju putih) adalah Ketua Keluarga Jurusan Ilmu Perpustakaan (KJIP) FSUI, Sugiarto Dakung.
Di atas teks “Bil”, paling atas, Arlima Mulyono (A-1980). Di atas huruf “Lal” dari teks “Halal” (sedang menengok), Subagyo Ramelan (A-1980) dan di atas dia adalah Susanti (A-1980). Sementara oknum berkacamata di sebelah kanannya adalah orang Suruh, Salatiga, Bakhuri Jamaluddin (A-1980).
Di atas huruf “F” dari “FSUI” adalah Haris Nasution (almarhum). Persis di atas Haris adalah Partiningsih (A-1980) dan sebelah kanannya adalah Idrina Idrus (A-1980). Memegang ujung kanan spanduk adalah Hartadi Wibowo (A-1980), di atasnya adalah Yan Husardi (A-1980) dan Zulherman (A-1980). Berjongkok paling kanan, Rizal Saiful-haq (A-1980).
Dan jangan lupa, saking ngebetnya jadi pustakawan, di acara halal bil-halal pun dirinya fanatik membawa-bawa bahan pustaka :-), yang tak lain adalah inisiator blog ini. Ketika teman lainnya berpakaian rapi dan sopan, ia pengin tampil beda : hanya memakai kaos.
Bahkan untuk menandakan ia punya “daya kenang” tertinggi :-( di antara teman seangkatannya, maka dalam foto kenangan ini ia pun secara sengaja memajang dirinya pada posisi teratas : Bambang Haryanto (A-1980).
Foto lebih besar ukurannya dapat Anda klik di sini.
Wonogiri, 16 Oktober 2010
Bang, Di foto itu aku gak kelihatan ya..., apa gak ikutan...? Salam, Sri Atmakusumah.
BalasHapusDear mBak Sri Atma, thanks sudi mampir. Mosok sih Anda gak ada ? Seingatku Anda juga hadir, tetapi mungkin engga kepotret saja. Menurut ingatan, Anda merasa hadir gak sih ?
BalasHapus