Yth. mBak Rosmi Julitasari,
Salam sejahtera. Semoga Anda senantiasa sehat, sukses dan sejahtera. Mohon maaf bila email ini agak mengganggu.
Saya, Bambang Haryanto, pernah belajar di JIP-FSUI, Angkatan 1980. Kini tinggal di Wonogiri, Jawa Tengah. Saat ada acara Jagongan Media Rakyat 2010 di Yogyakarta (22-25/7/2010), suatu kebetulan yang menakjubkan, saya tinggal satu wisma dengan alumnus JIP-FSUI 1992, Hendro Wicaksono dari Jakarta.
Dari Hendro itu saya mendapat kabar menarik. Antara lain bahwa Anda akan/telah menulis biografi salah satu tokoh penting JIP-FSUI, Ibu Lily Koeshartini Somadikarta.
Apakah buku Anda itu telah selesai ?
Bila telah selesai, atau pun bila belum selesai, saya ingin memajang informasi tentang buku Anda itu. Misal gambar sampul, foto dokumentasi, highlight isi buku, endorsement plus info lain yang relevan, di blog yang baru saja saya buat. Saya ingin mempromosikan buku Anda, dengan senang hati, dan tentu saja cuma-cuma.
Melalui blog ini saya dan kawan-kawan berusaha menghimpun tulisan kenangan sampai pengalaman dari sesama teman, Angkatan 1980. Tentu saja kenangan tentang para dosen kami, termasuk Ibu Soma. Blog kami itu namanya : JIP FSUI Angkatan 1980.
Bahkan di sidebar telah saya pajang foto Ibu Soma. Foto itu hasil pemotretan saya sendiri, di tahun 1982, menjelang acara Peringatan 30 Tahun Pendidikan Perpustakaan di Indonesia, yang dilaksanakan di Gedung Kebangkitan Nasional, November 1982.
Terima kasih untuk perhatian Anda.
Saya tunggu kabar menarik dari mBak Rosmi.
Hormat saya,
Bambang Haryanto.
Halo teman-teman semua,
BalasHapussebagai mahasiswa yang skripsinya dibimbing oleh beliau (Ibu Soma) saya merasa memperoleh arahan dan bimbingan yang benar-benar bermanfaat hingga saat ini - dan pasti juga selamanya. Komentar pertama beliau tatkala saya mengajukan bab yang berisi latar belakang teori: "ini sudah lebih dari cukup, ibaratnya pohon sudah terlalu banyak ranting dan daunnya .. coba dirangkum saja, tidak usah diuraikan semua.."
Komentar beliau yang terakhir sebelum uhian skripsi: "Anda tidak merasa bangga menyebut sebagai Sarjana Ilmu Perpustakaan ya ... kenapa di halaman judul ini ditulis 'sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra' .." Saya tersipu-sipu menjawab: "saya pikir karena kita berada di fakultas sastra ..."
Hal lain yang membuat saya betul-betul bersyukur kepada beliau adalah tatkala beliau memberi kepercayaan kepada saya untuk membantu memberi penataran Katalogisasi & Klasifikasi di Pusdiklat Kejaksaan Agung di Ragunan, dan setelah selesai, saya melapor kepada beliau sebagai Ketua Jurusan sambil mau menyerahkan honor yang diserahkan kepada saya oleh Pusdiklat, beliau mengatakan: "ya ambil saja, itu kan hasil jerih payahmu .." Itu sungguh berharga untuk tambahan biaya hidup keluarga kami - PNS golongan II yang dapat ijin belajar tanpa beasiswa - yang gaji per bulannya hanya 87.500,- untuk hidup di jakarta dengan 1 isteri dan 1 anak ...
Sebenarnya beliau pernah bertanya kepada saya, apakah saya harus kembali ke UNCEN setelah selesai? Saya katakan iya, karena saya ditugas-belajarkan oleh UNCEN. Beliau bilang, "Saya kira Anda mau membantu Jurusan yang masih butuh tenaga ... Ya sudah, kembali dulu barang 2 tahun, lalu pikirkan tawaran saya.." Sayang, rupanya memang panggilan saya adalah tetap bekerja di UNCEN hingga saat ini.
Trima kasih Ibu, atas segala yang saya terima dari Ibu. Semoga Ibu senantiasa berbahagia di sana.
Terima kasih, Pak AC Sungkana Hadi, yang telah berkenan berbagi kenangan tentang Ibu Lily K. Somadikarta di blog ini. Kenangan Anda itu menjadi terasa hidup bagi saya, karena kita satu angkatan, dan bersama Hartadi Wibowo,kami bertiga banyak sekali berinteraksi dengan beliau.
BalasHapusHalo, rekan-rekan JIP-FSUI Angkatan (Masuk) 1980 yang sudi berbagi cerita ? Saya tunggu.